Oleh: Munawarah, S.Kep., Ners., Alumni UIN Malang PNS lingkungan DINKES Riau dan Manajer RSIA
Dari media sosial saya ketahui kalau Syarifudin mendeklarasikan diri untuk maju dalam Bakal pencalonan Bupati di MATIM tahun Periode 2018-2023.
Saya Sebagai Alumni Kampus UIN Malang, terpanggil untuk mendukung Syarifudin dalam Maju dalam Bakal Calon Bupati pada perhelatan politik di daerahnya.
Syarifudin yang saya kenal bermula lewat media sosial FB. Banyak diskusi yang sering saya bangun bersamanya. Seputar ekonomi keummatan, politik keummatan, dan kemajuan pendidikan berbasis keummatan.
terakhir saya memintanya untuk mencarikan informasi tentang pendidikan agama di lembaga ke agamaan di NTT, dan beliau menghubungkan saya dengan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Batakte Kupang untuk menyalurkan sebagian rejeki saya dan keluarga serta teman-teman saya demi kemajuan pendidikan islam di NTT.
Sosok yang begitu Amanah, santun dalam berbahasa, sederhana yang survive sukses dalam hidupnya karena keuletan dan kerja kerasnya ingin membahagiakan kedua orangtuanya dan mengantarkan adik2nya untuk sukses.
Jika kehidupan ini ibarat tangga ia memulai hidupnya dari anak tangga yang paling bawah dimulai dari menjadi buruh tani, cleaning servis, guru ngaji, pelayan toko dll. Itulah sekilas saya baca dalam CV tentangnya di beberapa media online.
Masyarakat MATIM akan menyesal jika tidak memilih dia...kenapa? dia dari kelas bawah yang tau akar permasalahan di masyarakat, ia lahir dan besar disana, ia telah melihat berbagai pemandangan penderitaan disekililingnya mulai dari susahnya anak untuk menyambung sekolah termasuk ia sendiri, susah akses kesehatan, susahnya modal pertanian dll, logikanya kalau ia tidak bangun MATIM dengan baik maka yang ia lihat adalah penderitaan sanak saudaranya, kenyataan lingkungan mengkristal menjadi keinginan yang kuat mengabdikan diri untuk memajukan tanah kelahirannya dan memajukan segala sektor yang selama ini menyumbat kesejahteraan masyarakat MATIM,
bahkan yang membuat saya salut disaat para pejabat sibuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan untuk kesejahteraan diri sendiri ia rela memberikan gaji bupatinya jika ia terpilih, untuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan rakyat yang lemah.
Pemimpin yang dicari untuk kemajuan Indonesia menurut saya ( termasuk MATIM) adalah pemimpin adalah pemimpin yang mau banyak mendengar langsung keluhan masyarakat, melihat langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat bukan yang hanya menerima laporan dari orang-orang terdekatnya istilah populisnya “blusukan”, walau syarifudin masih muda namun lika-liku hidupnya menempa ia menjadi pribadi yang matang baik emosional, spritual, dibangun dengan segudang pengalaman organisasi yang membuat ia semakin matang dalam manajerial kepemimpinan.
Analisis saya dalam beberapa tulisan serta banyak testimoni dari orang yang mengenalnya, ia memiliki kepribadian yang inklusif tidak terpatron hanya pada tupoksi kerjanya dibidang Kementerian Agama, meraka sering cerita susahnya masyarakat disekitarnya, banyak uang renteinir yang menjerat kehidupan masyarakat, banyak jalan raya yang rusak membuat penghalang aktivitas masyarakat, kasus perbatasan matim dan ngada sampai hari ini belum terselesaikan, ada ancaman gagal panen dll.
Ia selalu berpikir bagaimana masyarakat MATIM bisa mandiri secara ekonomi, suksesnya bidang kesehatan, pendidikan dll, penopangnya adalah kemajuan ekonomi masyarakat.
Saya sangat tertarik dengan pilar kepimpinan diusungnya yang mengkombinasi beberapa gaya kepimpinan kepada daerah di Indonesia, untuk sebuah kemajuan daerah jangan sungkan untuk melihat keluar gaya kepimpinan dan keberhasilan daerah lain walau tanpa studi banding karena saat ini dunia ada di ujung telunjuk jari kita, kalau kita kilas balik ke jaman penjajahan kemerdekaan Indonesia ini karena sikap optimis para pejuang muda yang mendesak presiden Soekarno untuk memproklamirkan kemerdekaan tanpa menunggu janji manis penjajah, jika tidak mungkin entah kapan kita merdeka, saya kira masyarakat MATIM adalah orang-orang cerdas yang pandai memilih dan menentukan kemajuan Daerahnya.
Syarifudin termasuk sang tokoh muda bercorak reformis.Dan beliau juga dalam beberapa tulisannya ternyata pengagum berat terhadap Tokoh Reformasi Indonesia Prof. Dr. Amin Rais, MA. Bravo Untuk Syarifudin. Salam sejahtera untuk MATIM Bangkit...
0 komentar: